Soekarno | Bersama Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

13.22

Kayaknya udah lama gak menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil berdiri. Terakhir kali nyanyiin pas nonton konser Kpop itu (bisa baca ceritanya disini). hihihiii... agak takut salah lirik jadinya :D
Eitss, tapi untungnya ternyata di layar gede yang ada di bioskop itu nampilkan lirik lagu Indonesia Raya. Jadi kalau nonton film Soekarno, sebelum film-nya diputar, penonton diminta untuk berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Wuihh... keren! Nasionalis sekali yaa :)

Aseli saya kagum sama orang yang bikin ide untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya itu sebelum film diputar. Luar biasa!

Dari liat judul film nya aja pasti udah ketahuan kan ya ini film ceritanya tentang apa?
Judulnya aja Soekarno, jelas yang disoroti yang Bung Karno. Bukan Soeparno atau Soe-lainnya. *eh


Lebih banyak menceritakan tentang bagaimana Bung Karno, Bung Hatta dan lainnya memperjuangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia, dengan tetap lebih banyak menyorot ke sosok Bung Karno. Heroik dan pandai mengambil hati orang. Gambar yang ditampilkan dan segala suasananya --sepertinya-- benar-benar menggambarkan kondisi saat tahun 40an. Khas warna film lawas. Dan anyway, sosok yang memerankan Soekarno (Ario Bayu) ini badannya gede dan tegap yaa. Sepertinya pas sekali menggambarkan sosok Soekarno.

Selain Soekarno, sosok yang banyak disorot salah satunya tentu saja Bung Hatta. Diperankan oleh Lukman Sardi. Wah.. klop! Suka sekali dengan peran ini ^^
Juga ada Maudy Kusnaedi yang memerankan Inggit, istri Soekarno sebelum menikah dengan Fatma. Sosok ini menimbulkan cukup banyak pertanyaan buat ku. Jujur saja, aku tak terlalu tau banyak tentang sejarah. Dari film ini aku tahu, bahwa Inggit ini istri kedua Soekarno. Yang --terlihat-- punya banyak peran penting dalam mendukung Soekarno, tapi tak terlalu banyak disebut. Yaah.. meski akhirnya harus bercerai karena beliau tak mau dimadu (T_T)
Eh, istri pertama Soekarno siapa ya? Tak disebut sama sekali dalam film ini..

Lagi dari film ini, aku jadi tahu bahwa Bung Karno dan Bung Hatta dulu sempat "dekat" dengan Jepang dan mendapat beberapa fasilitas dari mereka. Cara mengambil hati penjajah yang baik agar bisa memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dengan baik. Hemmm....

sumber gambar disini
Meski film ini tentang sejarah, tapi penonton tak perlu kuatir takut bosan menyaksikan film ini. Karena film ini tetap dibumbui dengan beberapa adegan lucu yang bisa membuat tertawa. Seperti ketika Soekarno kecil yang ingin mencium pacarnya (huh? jaman dulu anak kecil kalo pacaran juga berani ciuman?), namun tiba-tiba dilempar sandal oleh Sang Bapak.

Meski begitu tetap ada yang mengecewakan dari film ini. Entah bagaimana, tapi menurutku film ini jadi kesannya lebih banyak mengungkap sisi Soekarno yang -maaf-agak-genit-dan-suka perempuan. Terlihat dari bagaimana Soekarno muda yang jatuh hati dengan gadis belanda. Kemudian bagaimana dia begitu mesra dengan Inggit, yang kemudian Soekarno malah jatuh hati dengan Fatma yang usianya jauh lebih muda. Lah... maaf Mas Hanung, ini film cinta-romantis atau apa?

Oh dan karena di film ini sempat memunculkan Sjahrir, dan beberapa tokoh lainnya, kenapa tak sekalian saja diberi sedikit penjelasan mereka itu siapa?
Karena kalau yang kurang paham sejarah seperti aku, saat nonton film ini jadi bertanya-tanya "sosok itu siapa?" "dia itu siapa?" "dia salah satu pahlawan?". Sayang sekali menurutku :(

Pada mulanya, untuk pemeran para penjajah dari Jepang nantinya benar-benar kan diperankan oleh orang Jepang. Tapi sayangnya praduga ini salah. Karena pemerannya justru adalah aktor-aktor Indonesia. Mungkin kendala bahasa kali yaaa

Tapi overall, rekomen deh ini film. Salah satu film Indonesia yang harus ditonton dan idenya lain :)

You Might Also Like

0 comments