Ibuku, Wanita Cantik Terhebat di Dunia

12.48

Ibu ku cantik. Cantik sekali. Jauh lebih cantik dari aku. Aku tahu ituu... >_<
Tapi... biar bagaimanapun aku anak kandungnya kok. Bukan anak yang mungut di pinggir jalan. Bukan juga anak yang tertukar. Yeah, paling tidak itu yang kutahu sejauh ini .__.

sekitar tahun 2001-2002

Meski dulu saat masih kecil, aku sering merasa ibuku gak pernah sayang dan peduli sama aku. Ibu lebih sayang ke adikku dan sepupu-sepupuku. Contohnya saat lebaran, ibu lebih suka ngasih angpo ke sepupu-sepupuku itu. Sedang aku, yang katanya anak kandungnya, gak pernah di kasih angpo. Dalihnya, tak seperti ke aku, tak setiap hari ibu ngasih angpo ke sepupu-sepuku. Huh, Ibu macam apa ituuu T__T

Kemudian, ibu sering sekali marah ke aku. Terkadang hanya karena hal-hal sepele-yang-amat-sangat-gak penting menurutku. Bahkan kadang aku dan ibu kalo lagi sebel-sebelan, suka diem-dieman gak jelas sampe batas waktu yang tak ditentukan. Hahaa... ini masih berlaku sampe sekarang sih. Kemudian gak tau bagaimana, tiba-tiba udah ngobrol lagi sambil ketawa-ketiwi bareng aja gitu. Sungguh kadang aku pikir, hubungan macam apa anak-ibu yang seperti iniii?

Dulu bahkan aku pikir, ibu benci aku, dan aku benci ibuku setengah mati! Aku sempat juga berpikir, mungkin hidupku akan jauh lebih menyenangkan kalo ibu mati. Gaada lagi orang yang akan ngatur hidupku. Aku bisa bebas ngapain aja. Huh! Betapa durhakanya aku dulu. *beruntung doa jelek ini gak terkabulkan*

Ketika masuk jenjang SMP, aku tinggal di asrama, yang itu artinya aku berjauhan sama ibu dan gak harus bertatap muka setiap hari. Hanya saat liburan aja aku pulang ke rumah dan ketemu ibu lagi. Horeee! Aku gembira-gembira aja saat itu. Membayangkan hari-hariku tanpa omelan ibu setiap hari. Hahaaa...

Semakin lama tinggal jauh dan terpisah dari ibu, aku mulai sadar, aku butuh ibu ku! Karena banyak hal.
Hingga setua ini, aku masih sering nangis karena kangen ibu. Yeah, meski kadang omelan-omelannya itu terasa begitu mengganggu dan menyebalkan, tapi aku -mulai- tahu, ibu seperti itu karena amat-sangat-sayang-sekali ke aku. Hikss...

Hari Ibu - 2013
Apa yang sudah kamu lakukan sampai hari ini buat ibu mu?
Aku... gaada! Cuma tadi kirim sms ucapan gak penting ajaaa :'(

Sampai hari ini, yang paling ku ingat, -mungkin- saat paling membahagiakan buat ibu dan ayahku, saat ku sampaikan bahwa aku (akhirnya) dinyatakan lulus dari S1 ku. Bukannya apa, cuma waktu itu untuk dapetin gelar sarjana, setelah menempuh masa kuliah selama 4 tahun, yang kemudian molor hingga 5 tahun, tiba-tiba aku mau angkat tangan. Nyerah gitu aja. Tak mau lagi nerusin ngerjakan Skripsi, yang rasanya susah setengah mati.
Aku terpuruk. Berhari-hari gak mau ke kampus dan hanya tidur-tiduran saja di rumah.
Saat terpuruk itu, peran kedua orang-tuaku, terutama ibu, begitu besar. Menghujaniku dengan ribuan petuah dan nasehat, menghubungi siapapun yang bisa dihubungi yang kemungkinan bisa membimbingku untuk menyelesaikan skripsi, mendoakanku dalam tangisnya pada tiap sujud tengah malamnya, dan melakukan segalanya demi aku.

Hingga kemudian, aku benar-benar bisa meraih gelar sarjanaku...
wisudaku hanya dihadiri ayah, ibu dan seorang adik lelakiku
Ibu ku, selain sebagai ibu rumah tangga, sehari-hari juga membantu ayah mencari nafkah untuk keluarga. Bangun pukul 03 dini hari, dan tidur kembali pukul 10 malam. Wanita tangguh yang benar-benar ibuku, kakakku, sahabat juga kadang berperan sebagai adikku.

Kehadirannya benar-benar dibutuhkan keluarga kami. Ayahku pernah bilang, "Mungkin kalau bukan dengan ibu, ayah tak akan bisa sampai sekarang ini berada di titik ini." *so sweeettt*
Dari ayah juga aku tahu bahwa beliau beruntung mendapatkan seorang istri seperti ibuku ini. Padahal pernikahan mereka dulu karena perjodohan. Ayah berubah begitu banyak (jauh menjadi lebih baik) setelah bertahun-tahun menghabiskan hidup bersama ibu. Huwaahh... semoga kelak aku bisa seperti ibu :')

tak cuma aku dan ayahku, adik kecilku pun sayang ibu
Ibuku, pandai memasak. Hahahaa... Jauh berbeda dengan aku :D
Banyak sih yang mengakui masakan ibuku itu enak. Dulu aku pernah ngajakin ibu buat buka rumah makan atau toko kue lantaran kepiawaiannya dalam memasak dan mengatur bisnis. Tapi ibu bilang, "emoh (gak mau; red)! kamu kan gak pernah mau disuruh cuci piring." Hahahaa... alasan apa inii? 
Aku emang benci kalau disuruh cuci piring, tapi kan bisa nyari pegawe buat bantu-bantu cuci piring atau lainnya. Huh

Ibu juga pandai berdandan. Berdandan yang cantik, bukan yang menor.
Harusnya kepandaiannya itu diajarkan ke aku, tapi ternyata tidak. Ck... sepertinya takut tersaingi sama anaknya :D

Etapi enggak juga ding. Sadar kalau anak ceweknya ini beranjak remaja *aku masih remaja kann?*, ibu mengurangi dandan kalau bepergian bersama. Kalau diminta pakai pakaian bagus atau berkerudung ala-ala hijabers gitu gak pernah mau. Alasannya, "Ibu takut terlihat lebih cantik dari kamu..."
Errrr... >_<

29 Maret 2013
Aku jarang foto berdua saja dengan ibu. Seingatku, hanya ini foto berdua kami :(

Aku merindu pelukan ibu...
Aku merindu omelan cerewet ibu tiap pagi...
Aku merindu mencium tangannya tiap berpamitan keluar rumah...
Aku merindu masak bareng ibu. Ibu yang memasak dan aku mengacaukannya...
Aku merindu menghabiskan waktu bersama ibu. Belanja, perawatan di salon langganan dibayarin ibu...


idul fitri 2012
























Kedua orang tuaku semakin menua saja...

idul fitri 2013

majang foto ini - karna kasian adek lanangku kalo fotonya gak nampang - ntar mikirnya dianaktirikan




*karena gak punya lagi foto yang berdua saja dengan ibu, jadi yang dimasukin foto keluarga -- yang penting ada ibu aja :D *

Sebanyak apapun aku menulis, cerita tentang beliau taakan pernah habis. Aku ingin suatu hari bisa membuat sebuah karya tulis tentang ibu dan ayahku. Semoga :) 

Kasih ibu...
kepada beta. Tak terhingga sepanjang masa..
Hanya memberi, tak harap kembali..
Bagai sang surya menyinari dunia 
(lagu jaman TK)


Selamat hari ibu untuk ibuku, dan ibu di seluruh dunia 

You Might Also Like

0 comments