Pernah gak ngebayangin malam-malam tiba-tiba ada orang yang punya niat jahat masuk rumah mu? Dan apa jadinya kalo hal itu benar-benar terjadi?

Kedua orang tua ku semalam mengalami hal itu. Sekitar jam 11 malam, mereka berdua sudah tidur. Maklum, di desa jam segitu sudah termasuk cukup malam. Sedang enak-enaknya berkelana di alam mimpi, tiba-tiba mereka terbangun karena mendengar suara berisik dan orang membuka pintu. Bingung! itu yang mereka alami. Mau keluar kamar ragu-ragu, ada sedikit rasa was-was. Tetap berada di dalam kamar pun gak tenang. Apalagi mereka ingat, aku dan adik ku sedang di rumah dan tidur di kamar lain.

Mereka akhirnya berusaha mengintip keadaan di luar melalui jendela kamar. Berharap suara-suara yang mereka dengar tadi tidak ada. Tapi ternyata mereka gak salah dengar. Lagi-lagi mereka mendengar suara orang mencoba membuka pintu. Seketika berbagai pikiran jelek memasuki otak mereka. Membayangkan hal yang tidak-tidak kemungkinan bisa saja terjadi.

Saking penasarannya, ibu dengan segala pikirannya, mencoba memberanikan diri membuka jendela kamar, berharap dapat melihat orang yang berusaha membuka pintu dan masuk rumah. Usaha tersebut rupanya tidak sia-sia. Ibu berhasil menangkap bayangan orang tersebut! Spontan beliau berteriakk...

Dan ternyata yang ibu lihat adalah adik cowok ku. hahaa :D

Perasaan orang tua ku saat itu juga langsung berubah! Yang tadinya was-was jadi lega, perasaan deg-degan karna membayangkan kemungkinan buruk menjadi rasa ingin marah! Mereka langsung keluar kamar dan mendapatiku dengan adikku yang tak tahu apa-apa tersenyum manis..

Jadi sebenarnya suara orang membuka pintu itu adalah adikku. Adikku yang baru pulang ke rumah (mudik), yang meminta tolong padaku untuk membukakan pintu :D

Ceritanya, sebelum sampai rumah, adikku ini sudah kirim sms ke orang tuaku, bilang kalau mau pulang. Tapi ibu belum membaca sms nya. Karena tadinya hape itu dibuat mainan sama adik kecilku, sampai akhirnya ibu tidur tanpa melihat-lihat hapenya.  Saat adik lakiku ini sampai rumah, dia kirim sms lagi ke ayah ku kalau sudah di depan rumah dan minta di bukakan pintu. Tapi rupanya mereka sudah tidur, dan tidak mendengar bunyi sms masuk.

Lama menunggu di luar, belum juga dibukakan pintu, akhirnya sang adik kirim sms ke no ku minta dibukakan pintu. Untungnya saat itu aku belum tidur. Jadi langsung saja kubukakan pintu, tanpa berpikir untuk memberitahu orang tua ku yang sedang tidur atas kepulangan saudara tercintahku ini. Kan aku gak ingin mengganggu tidur nyenyak mereka yang sudah lelah bekerja seharian.

Namun, niat baik gak selalu memberikan hasil yang baik!

Apa yang aku lakukan ternyata malah bikin kedua orang tua jantungan. Sumpah! aku benar-benar gak tahu kalau mereka akan terbangun dan jadi panik karena mikir yang bukan-bukan. Setelah itu terucap maaf berkali-kali dari bibirku. Merasa bersalah sangattt :(

Tapi karena kejadian ini, akhirnya tengah malam kami jadi ketawa-ketiwi sendiri. Esoknya ketika bangun pun, pengalaman ini masih jadi bahan obrolan saat makan saur. Saling menertawakan kebodohan sendiri ^0^

Tak terasa sudah 10 hari saja ramadhan terlalui. Tapi entah kenapa, buatku, sepertinya ramadhan tahun ini kurang berasa. Gak seperti taun-taun sebelumnya. :(

Tahun-tahun sebelumnya, aku selalu tak sabar menunggu datangnya ramadhan. Rasanya jadi berdebar-debar, gak sabar. Namun kali ini tak ada rasa berdebar dan tak sabar seperti itu. Semua biasa aja! Berasa kayak pergantian bulan-bulan yang lain. Nothing special!!!

Setidaknya kalau mengingat saat menyambut ramadhan taun lalu itu sibuk belanja bahan makanan dan minuman selama puasa sama ibu. Tapi ya gitu. Meski rasanya udah belanja banyak, tetep aja abis duluan padahal ramadhan masih lamaaa. hahaa. Ujung-ujungnya aku dapat tugas tambahan untuk belanja ini-itu lagi. :(

Bahkan sering kali pagi-pagi disuruh nganterin ke pasar, gak peduli mata rasanya ga mau dibuka dan udara dingin menembus pori-pori.

Kemudian saat sudah lewat 10 hari puasa, biasanya sudah mulai sibuk nyari-nyari baju baru dan mukena baru buat lebaran. :D (ketahuan deh kalo yang ditunggu-tunggu sebenernya moment lebarannya :p )

Terkadang menghabiskan waktu seharian cuma untuk keliling-keliling nyari baju yang bagus dan sesuai selera namun akhirnya pulang dengan tangan kosong. hahaa. Gak ada gunanya deh sudah membuang waktu sia-sia kayak gitu.. Aneh dan gak penting banget yaa??

Nah justru itu salah satu yang bikin aneh!

Kali ini justru gak seheboh kayak gitu! Gak heboh belanja kebutuhan perut sama ibu (karna ibu gak ngajak sih sebenernya :p ), gak heboh mikirin beli baju dan mukena baru buat lebaran. Bahkan sempet berpikir gak mau beli barang baru saat ini. Luar biasaaa!!!

Terlepas dari urusan belanja-belanji kebutuhan perut sama penampilan, tapi memang ada yang berbeda pada puasa kali ini. Salah satunya tak ada air mata menetes karena terharu bisa ketemu lagi dengan moment spesial setaun sekali ini. Biasanya beberapa hari menjelang atau awal puasa, selalu ada air mata menetes. Rasanya seneng dan terharu aja masih ada umur ketemu lagi sama bulan ramadhan yang cuma 30 hari setaun. Entah harus senang atau sedih dengan perubahan ini..

Mencoba merenung bagaimana bisa terjadi hal seperti ini, saya jadi galau sendiri. Semakin berpikir, semakin pusing, tak tau jawabannya. Satu-satunya yang terpikirkan olehku adalah ini karena aku semakin jauh dengan-Nya. Bukan semakin mendekatkan diri. Yeah, pasti karena kebanyak dosa! :(

Entahlah.

Sampai saat ini masih tak tahu apa yang tengah kualami ini. Hanya bisa berusaha untuk PDKT lagi dengan-Nya. Berharap Dia masih mau menerimaku dan aku bisa kembali merasakan indahnya bulan penuh berkah ini :))

-- gambar pada halaman ini di ambil dari http://goo.gl/W3Fnb --