Tak Terduga

01.06

Kamis, 04 November 2010


Dalam hidup ini banyak sekali hal yang tak terduga yang terjadi. Beberapa hal yang kita pikir mungkin terjadi pun bisa saja tak terjadi seperti yang kita bayangkan. Hidup ini aneh!

Seperti yang saya alami hari ini. Seharusnya hari ini saya menghadapi kuis salah satu mata kuliah. Semalam suntuk saya mereview materi untuk menghadapi kuis ini, karena saya tidak ingin mendapat hasil yang tidak memuaskan. Namun, pada akhirnya pada saat kuis ini dilaksanakan, kuis yang saya kira bersifat Close Book  ternyata Open book! Dan yang membuat saya lebih terkejut lagi, ternyata kuis ini bukan kuis yang dikerjakan oleh masing-masing mahasiswa. Namun, kuis ini dikerjakan untuk masing-masing kelompok dari kelompok yang sudah dibentuk dari awal perkuliahan. Jadi akhirnya saya berpikir, "lalu untuk apa kuis ini diadakan?". Saya agak kecewa.

Jadwal selanjutnya, setelah kuis itu seharusnya saya presentasi suatu program multimedia pada dosen pengajar multimedia. Presentasi yang seharusnya bisa dilaksanakan mulai jam 10.00 WIB ternyata belum bisa dilaksanakan sampe menjelang jam 12.00 WIB dengan alasan yang kurang jelas. Dengan alasan yang kurang jelas pula, kelas saya harus presentasi ke dosen pengajar di kelas lain. Saya sungguh tidak percaya! Saya pikir ini pasti gurauan teman, karena saya dengar ini dari seorang teman yang memang suka sekali bercanda.
Dan saya lebih kaget lagi saat saya tau bahwa hal itu benar!
Bahkan saat saya dan teman mencoba berbicara langsung pada dosen yang bersangkutan, beliau dengan entengnya mengatakan kalau presentasi memang lebih baik ke dosen -satunya- yang juga mengajar mata kuliah yang sama di kelas lain.
Kembali saya berpikir, bukankah ini aneh??
Saat perkuliahan, saya mengikuti kelas dosen A dengan materi dan metode yang lain dengan materi dan metode yang berbeda dengan  dosen B (meski inti materi sama). Tapi, dari segi penjelasan dan cara belajar di kelas sangat berbeda dengan kelas dosen B.
Pada saat presentasi dan ujian, saya dan teman-teman yang mengikuti kelas dosen A harus berhadapan dengan dosen B. Lalu bagaimana mungkin dosen B tersebut bisa memberikan standart penilaian yang sama antara kelas yang dia bimbing dengan kelas yang dibimbing oleh dosen A sedangkan dari segi materi dan cara belajar saja sangat berbeda jauh??!
(catatan: kelas dosen B cara belajarnya jauh lebih baik dan jelas dari dosen A. Tidakkah ini akan memberatkan mahasiswa yang dibimbing oleh dosen A???)

Tapi syukurlah, dengan banyak pertimbangan akhirnya saya dan teman-teman yang kelas dosen A pada akhirnya bisa presentasi dan ujian ke dosen A sendiri tanpa harus ke dosen B. (bukankah memang seharusnya seperti itu?)

Kemudian, saya ada satu lagi jadwal presentasi program yang harus saya presentasikan dalam hari itu juga. Dan kebetulan, program itu juga berhubungan dengan multimedia. (lagi??)

Saya sudah mempersiapkan semuanya sebaik mungkin dengan harapan akan mendapat hasil yang juga baik. Tapi apalah daya?!? Lagi-lagi saya harus kecewa hari ini...
Presentasi itu dibatalkan begitu saja tanpa ada alasan yang jelas. Yeah..seharusnya saya senang! Karena  sebenarnya saya kurang menyukai presentasi program macam ini.

Entahlah, kali ini rasanya berbeda. Saya lagi lagi harus merasa kecewa!
Rasanya persiapan yang saya lakukan sejak kemarin itu sia-sia saja (meski saya tau sebenarnya tidak ada yang sia-sia dari hasil belajar saya).


Saya merasa cukup lelah juga karena seharian ini dikecewakan.
Akhirnya saya memutuskan mengajak beberapa teman untuk berkumpul sambil minum kopi di area pelabuhan. Saya berharap bisa mendapat sedikit 'penghiburan' dan melepas sedikit penat yang sudah menumpuk sejak beberapa hari yang lalu.

Disanalah kemudian saya dan teman-teman mendapat petuah cinta dari seorang ibu pejaga warung kopi yang sederhana.
Sedikit petuah yang sederhana, namun memberikan sejuta makna dan inspirasi di hati saya.

Yang membuat saya semakin yakin, bahwa tak baik terlalu mengharapkan diri kita nantinya berjodoh dan akan selalu bersama dengan orang yang sekarang kita sayangi (eks.: pacar).
Karena terkadang dia bukan yang terbaik untuk kita.
Namun yakinlah, siapapun yang akan menjadi jodoh kita, dialah yang terbaik untuk kita!

You Might Also Like

0 comments