Olahan Keanekaragaman Laut Indonesia

11.11


Sudah jadi rahasia umum kalau laut Indonesia itu sangatlah berlimpah. Kita pasti masih ingat, dari sekitar 17 ribu pulau yang terhampar dari Sabang sampai Merauke ini, Indonesia punya laut yang luasnya kurang lebih 5,8 juta km2, dengan garis pantai sepanjang kurang lebih 81.000 km. Dari laut yang seluas itu, sudah barang tentu akan ada banyak sekali spesies ikan laut.

Dari sekitar 650 spesies ikan yang ada di laut Indonesia, tentunya ada banyak sekali olahan makanan yang khas. Terlebih lagi mengingat kekayaan rempah-rempah yang Indonesia miliki. Masakan khas dari masing-masing daerah di Indonesia tak terhitung lagi jumlahnya. Baik itu dari olahan ikan laut atau lainnya. Keberagaman kuliner di Indonesia pun sudah dikenal dikalangan internasional. Beberapa daerah punya makanan khasnya masing-masing. Misalnya saja, Bawean punya koncok-koncok yang berbahan dasar ikan. Kemudian gulai kepala ikan yang kini mudah ditemukan di restoran-restoran di berbagai kota. Di restoran Padang, ada gulai kepala ikan kakap merah yang menggiurkan. Aroma rempah dari tiap makanan khas Indonesia pun tercium kuat dari tiap masakan.

sumber gambar: ikanricarica.com

Dari berbagai ikan laut yang sering dikonsumsi dengan berbagai olahan masakan di Indonesia, ikan tongkol termasuk salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi. Bahkan di kawasan Indo-Pasifik Barat, ikan tongkol merupakan salah satu jenis ikan tangkapan yang penting bagi nelayan. Dalam perdagangan internasional sendiri, tongkol dikenal sebagai kawaka, little tuna, mackerel tuna, atau false albacore. Terlepas dari dagingnya yang gurih, padat dan mudah diolah, ikan tongkol memiliki kandungan protein tinggi, menjadi beberapa alasan kenapa tongkol menjadi salah satu primadona ikan laut. Di Indonesia, ikan tongkol diolah menjadi beberapa masakan seperti Gulai ikan tongkol, goreng ikan tongkol, tongkol masak santan, sarden, dan lainnya. Bayangkan saja, ikan yang juga sering dijual setelah proses pengasapan ini, mempunyai kandungan energi sebesar 117 kkal, kandungan protein 23, 2 gr, kandungan lemak 2,7 gr (dari 100gr banyaknya ikan tongkol yang diteliti). Bahkan ikan tongkol juga punya manfaat untuk kesehatan mata, linu tulang serta rheumatic, anemia, mengatasi kulit kusam, menurunkan kadar kolesterol dan mencegah ejakulasi dini. Bagaimana? Kamu termasuk yang doyan dengan ikan tongkol? Kalau saya sih, yes :) Di Indonesia, beberapa pelabuhan pendaratan tongkol ada di Manado, Padang, Cilacap, Tegal dan Sumenep. Mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Perairan Laut Jawa Bali, Kalimantan Sulawesi Utara hingga Maluku merupakan daerah tangkapan ikan tongkol di Indonesia. Bahkan kini, perairan Laut Jawa juga merupakan salah satu daerah konsentrasi perikanan tongkol. Umumnya ikan ini ditangkap bercampur dengan jenis ikan lain. Alat tangkapnya juga bermacam-macam, namun yang paling sering digunakan adalah jaring insang dan juga pancing tonda. 

sumber gambar: dapurbumbucinta.blogspot.co.id

Seperti hasil perikanan lainnya, ikan tongkol juga termasuk bahan pangan yang cepat membusuk. Oleh karena itu, kualitas ikan harus diperhatikan dan dipertahankan semaksimal mungkin hingga sampai ke tangan konsumen. Penanganan yang baik seperti pengawetan atau menjadi produk yang siap makan, menjadi salah satu alternatif agar kualitas tongkol tidak rusak.

Tongkol dalam sarden kaleng, termasuk salah satu alternatif olahan untuk mempertahankan kualitas tongkol agar tidak cepat rusak. Praktis, mudah dimakan dan tahan lama. Terlebih buat aku pribadi, sarden tongkol jadi favorit untuk stok anak kos atau naik gunung, sarden tongkol tentunya jadi pilihan utama. Toh, kandungan gizi dari ikan tongkol juga sudah tak perlu diragukan lagi. Hanya saja, proses pengolahan itu tidak banyak diketahui orang. Sehingga tidak semua orang bisa melakukan pengolahan sendiri untuk mempertahankan kualitas tongkol untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama.

sumber gambar: bukuresep.net

Sarden tongkol merupakan salah satu bukti keanekaragaman olahan laut serta kekayaan rempah milik Indonesia yang dibungkus dengan modern. Kekayaan alam Indonesia yang bisa dinikmati dari Sabang sampai Merauke, dan semoga ke manca negara. Barangkali kedepannya, akan ada lebih banyak jenis tongkol kaleng dengan olahan yang lebih beraneka ragam dengan citarasa masakan khas Indonesia. Seperti gulai kepala ikan, atau dengan olahan bumbu rempah lainnya. Sehingga ikan tak hanya dijual mentah, tetapi juga dijadikan komoditi ekspor dalam bentuk olahan kuliner berstandar internasional.

Ingat dengan lagu Koes Plus - Kolam Susu, ‘kan?
Bukan lautan hanya kolam susu, Kail dan jala cukup menghidupimu, Tiada badai tiada topan kau temui, Ikan dan udang menghampiri, Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Yukk... bersama-sama kembangkan olahan keanekaragaman masakan Laut Indonesia. Barangkali olahan dari negeri yang penuh dengan kekayaan alam ini bisa memenuhi dunia dengan citarasa masakannya yang khas! :) 

You Might Also Like

3 comments