Chappie

17.32

Annyeongggg *lambai lambai tangan*
Hahahaa….lama ya gak update blog (lagi-lagi!). fufufuu..

Well oke. Kali ini mau review dikit tentang film robot yang kapan hari sempat ditonton, setelah lama banget vakum dari dunia per-film-an (baca: lama gaknonton di bioskop :D).

Mungkin terdengar konyol banget ya nonton film tapi gak tau synopsis atau review tentang filmnya sebelum nonton. Alias buta info. Kemarin ini waktu nonton Chappie tuh gitu. Jadi asal iya aja gitu pas diajakin nonton, tanpa sempet baca synopsis, liat trailer atau tau review tentang film yang mau ditonton. Alhasil, yang terjadi selama menit-menit awal nonton adalah menebak-nebak itu film ceritanya tentang apa.

Terlebih pada scenes awal isinya adalah potongan-potongan berita criminal di kota tersebut. Tak lama kemudian scenes beralih ke perusahaan pembuat robot. Dimana ada beberapa robot yang diciptakan untuk membantu kepolisian memberantas para penjahat. Hemm… kalo kepolisian pake robot jadinya enak yaa. Gak perlu takut ditembak mati saat lagi lawan musuh. Tapi, apa hubungannya kriminalitas ini, dan robot-robot pintar ini dengan Chappie -si judul-. 

Chappie artinya anak laki-laki kan? Anaknya siapa?

Diceritakan dalam film, tingkat kejahatan di kota (apayaa nama kotanyaa?) menjadi rendah setelah adanya para robot yang diciptakan untuk membantu polisi. Menjadi rendah bukan berarti benar-benar gaada ya. Masih ada sekelompok gangster. Seperti gangster yang dipimpin oleh Hippo dan gangster konyol yang beranggotakan Ninja, Yolandi (si gadis berpakaian ngejreng) dan Amerika (kenapa mas ini dipanggil amerika ya? Semacam panggilan karena dia berasal dari Negara Amerika gitu kali yaaa).

Ninja dkk harus membayar hutang kepada Hippo sebanyak 20 juta rand dalam tempo beberapa hari. Dalam keterpepetan (halah apasih keterpepetan), ehmm… situasi yang terdesak, Ninja dkk kemudian menculik Deon, si pencipta robot yang membantu polisi memberantas penjahat.

Pada saat yang bersamaan, Deon, diperankan oleh Dev Patel tengah mengembangkan ide barunya untuk membuat Robot pintar yang mempunyai kecerdasan seperti manusia. Kegigihan dan kerja keras Deon membuahkan hasil. Ciptaannya berhasil dengan sempurna. Yang namun ternyata ditolak oleh CEO Tetravaal, perusahaan tempat Deon bekerja.

Tak ingin penemuannya berakhir sia-sia, Deon nekat membawa pulang robot  bekas yang sudah rusak dan beberapa barang lainnya dari pabrik tempat pembuatan robot. Yang ternyata inti ceritanya dimulai dari sini. Dari Deon yang sepulang kantor tiba-tiba diculik oleh Ninja dkk yang berhasil mengetahui siapa orang yang berjasa dalam pembuatan robot-robot yang membantu kepolisian menumpas kejahatan.

Terdesak dalam ketakutan akan dibunuh, Deon pun akhirnya membuatkan Ninja dkk robot hasil curian  yang dibawanya di dalam mobil. Deon menggunakan penemuan terbarunya hingga terciptalah robot cerdas yang kemudian diberi nama Chappie oleh Yolandi. Yeaa…akhirnya terjawablah kenapa film ini diberi judul Chappie. Rupanya film ini menceritakan tentang si robot pintar yang masih anak-anak.



Secara keseluruhan film ini cukup bagus dan menghibur. Beberapa kali ulah konyol Chappie berhasil membuat cekikikan yang mengocok perut. Bisa ada ya robot yang pintar luar biasa kayak gitu? Rasanya yaaa, kepintaran Chappie ini melebihi kepintaranku. Pfftt.

Bagaimana tidak? Chappie bahkan bisa memecahkan kode-kode programming dan berhasil memindahkan alam bawah sadar manusia ke robot. Iya. Jadi di akhircerita, si Chappie ini berhasil menolong Deon yang hampir mati tertembak dengan memindahkan alam bawah sadar Deon ke robot. Nah loh! Canggih bener dah si Chappie ini>.<

Oh, aku lupa menyebutkan nama Vincent! Hahahaa… *sungkem ke bapak sutradara*

Oke. Hampir dalam setiap cerita selalu ada tokoh antagonis yang bermusuhan atau punya niat jahat pada sang tokoh protagonis kan? Dalam film ini, tokoh antagonisnya adalah Vincent yang diliputi dengan sikap dengki pada Deon, sang tokoh protagonis.

Dia kayaknya berambisi banget untuk memusnahkan Deon dan ciptaannya. Mati-matian dia berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan Deon. Namun seperti yang bisa ditebak, tokoh utama (selalu) jadi pemenangnya.

Overall, film ini cukup bagus kok. Rate 7/10 lah :)

You Might Also Like

0 comments