Hidup dan terpaksa hidup

07.01

Katanya, hidup ini begitu indah. Yaahh...begitu indah untuk mereka yang mendapatkan segalanya dalam hidup mereka. Hingga tidak pernah terlintas dibenak mereka bagaimana jadinya jika mereka harus meninggalkan semua kebahagiaan itu.


Hidup ini begitu indah. Untuk mereka kaum mayoritas. Bukan kaum minoritas yang sering kali harus "terpaksa" selalu menoleransi segala perbedaan dan menelan segala ketidak adilan.
Hidup ini begitu indah untuk mereka yang punya kebebasan melakukan apapun yang mereka inginkan.
Bagi sebagian orang, hidup bukan sekedar bagaimana bisa makan hari ini. Tapi bagaimana mempertahankan kehidupannya diatas keterbatasan. Terbatas mengeluarkan segala ide diotaknya karena orang disekelilingnya akan memandang aneh padanya. Terpaksa menyimpan rapat-rapat apa yang hatinya sukai atau orang-orang akan mencemooh dan mengucilkannya.
Katanya, negara ini merdeka dan punya undang-undang untuk melindungi hak asasi setiap penduduknya. Benarkah semua itu nyata?
Lantas kenapa masih saja ada orang yang mengolok orang lain hanya karna perbedaan minat?
Sedikit saja perbedaan, terkadang oleh masyarakat dianggap sebagai sesuatu yang menyimpang. Bukankah Tuhan menciptakan perbedaan untuk saling menghargai? Sudah tak lagi adakah Indonesia yang "berbeda-beda tetapi tetap satu jua"?
Atau...aku yang salah mengartikan rangkaian kalimat sakti itu??
Tak kudapat jawabannya dari rumput yang bergoyang...

You Might Also Like

0 comments